Tips Menjual Laris Barang yang Mahal
Tips Menjual Laris Barang yang Mahal
By Dewa Eka Prayoga
Ada banyak penjual yg bingung, dan ragu dalam menentukan berapa harga yg harus diberikan ke konsumen. Dikasih harga sekian koq terkesan mahal, dikurangi dikit koq dapat untung. Akhirnya penjual itu Pusing, 70 keliling !!! (Ndak sekedar 7 keliling) hehehe.
Dalam ilmu yg saya pelajari dari Kang Dewa, ada 2 hukum yg harus dipahami dalam menjual barang yg harganya mahal.
#1. Hukum Pertama
Bahwa semua produk sudah ada jodohnya (pembelinya)
#2. Hukum Kedua
Orang menganggap mahal produk, karena mereka tidak mengetahui value (nilai plus, kelebihan) dari produk yg dijual.
Ayo, kita kuliti 1 per 1.
Hukum yang Nomer 1:
Bahwa semua produk sudah ada jodohnya (pembelinya)
Apapun barang yg anda jual dan berapapun harganya, sudah ada calon pembelinya.
Tapi, koq ndak ketemu ketemu jodohnya? Itu masalah waktu. Semisal, mobil super mewah, Lamborgini, Ferrari, dkk sudah ada calon pembelinya.
Kavling dengan harga Rp xxx Juta sudah ada calon pembelinya. Semua barang !!!
Okay ya. Dari sini sudah bisa memahami? Kalau belum japri saja Kang Dewa Eka Prayoga. Hehehe
#2. Hukum Kedua
Orang menganggap mahal produk, karena mereka tidak mengetahui value (nilai plus, kelebihan) dari produk yg dijual.
Ini yg bikin fatal barang tidak laku laku. Itu Karena anda tidak jelasin nilai plus kalau konsumen membeli barang anda.
Misal nih.
"Beli dong, kue nastar ini, enak lho. Wes pokoke enak. Gak nyoba rugi dan kwalat" hehehe
"Dijual Kavling BU, ukuran luas, harga dibawah pasar"
walaupun dikasih embel2 harha hancur, di bawah pasar, tidak wajar. Kalau anda tidak blow up value nya pasti tidak akan laku, atau paling tidak luaaaaaaammmmaaaaaaa lakunya.
Coba sebutin, apa kelebihan kue nastar anda. Misal, pakai gula asli, tanpa bahan pengawet, produk rumahan, dll. Kendian Kasih diskon, promo, dll. Dan blow up berkali kali di media iklan anda.
Nah di sini, orang akan melihat kelebihan nastar anda dibanding yg lain.
Kenapa hape Samsung mahal, tapi masih juga banyak yg Beli? Salah satunya, karena berhasil memberikan teknologi berlebih dr hape lain. Dan itu value.
Kembali ke awal.
Semua produk sudah ada jodohnya, berapapun harga nya, walaupun mahal.
Orang menganggap mahal sebuah produk karena anda gagal menyampaikan nilai plus kepada calon pembeli.
Kalau orang sudah faham sudah faham value sebuah produk, maka kata mahal akan musnah dari benaknya.
Demikian moga manfaat buat saya dan juga Anda.
#DewaEkaPrayoga
#TipsJualanBarangMahal
#BerbagiSedikitIlmu
#KavlingJambuRaya
#50detikdariJalurPropinsi
#KavlingSiapBangun
#Ramadhan1440
By Dewa Eka Prayoga
Ada banyak penjual yg bingung, dan ragu dalam menentukan berapa harga yg harus diberikan ke konsumen. Dikasih harga sekian koq terkesan mahal, dikurangi dikit koq dapat untung. Akhirnya penjual itu Pusing, 70 keliling !!! (Ndak sekedar 7 keliling) hehehe.
Dalam ilmu yg saya pelajari dari Kang Dewa, ada 2 hukum yg harus dipahami dalam menjual barang yg harganya mahal.
#1. Hukum Pertama
Bahwa semua produk sudah ada jodohnya (pembelinya)
#2. Hukum Kedua
Orang menganggap mahal produk, karena mereka tidak mengetahui value (nilai plus, kelebihan) dari produk yg dijual.
Ayo, kita kuliti 1 per 1.
Hukum yang Nomer 1:
Bahwa semua produk sudah ada jodohnya (pembelinya)
Apapun barang yg anda jual dan berapapun harganya, sudah ada calon pembelinya.
Tapi, koq ndak ketemu ketemu jodohnya? Itu masalah waktu. Semisal, mobil super mewah, Lamborgini, Ferrari, dkk sudah ada calon pembelinya.
Kavling dengan harga Rp xxx Juta sudah ada calon pembelinya. Semua barang !!!
Okay ya. Dari sini sudah bisa memahami? Kalau belum japri saja Kang Dewa Eka Prayoga. Hehehe
#2. Hukum Kedua
Orang menganggap mahal produk, karena mereka tidak mengetahui value (nilai plus, kelebihan) dari produk yg dijual.
Ini yg bikin fatal barang tidak laku laku. Itu Karena anda tidak jelasin nilai plus kalau konsumen membeli barang anda.
Misal nih.
"Beli dong, kue nastar ini, enak lho. Wes pokoke enak. Gak nyoba rugi dan kwalat" hehehe
"Dijual Kavling BU, ukuran luas, harga dibawah pasar"
walaupun dikasih embel2 harha hancur, di bawah pasar, tidak wajar. Kalau anda tidak blow up value nya pasti tidak akan laku, atau paling tidak luaaaaaaammmmaaaaaaa lakunya.
Coba sebutin, apa kelebihan kue nastar anda. Misal, pakai gula asli, tanpa bahan pengawet, produk rumahan, dll. Kendian Kasih diskon, promo, dll. Dan blow up berkali kali di media iklan anda.
Nah di sini, orang akan melihat kelebihan nastar anda dibanding yg lain.
Kenapa hape Samsung mahal, tapi masih juga banyak yg Beli? Salah satunya, karena berhasil memberikan teknologi berlebih dr hape lain. Dan itu value.
Kembali ke awal.
Semua produk sudah ada jodohnya, berapapun harga nya, walaupun mahal.
Orang menganggap mahal sebuah produk karena anda gagal menyampaikan nilai plus kepada calon pembeli.
Kalau orang sudah faham sudah faham value sebuah produk, maka kata mahal akan musnah dari benaknya.
Demikian moga manfaat buat saya dan juga Anda.
#DewaEkaPrayoga
#TipsJualanBarangMahal
#BerbagiSedikitIlmu
#KavlingJambuRaya
#50detikdariJalurPropinsi
#KavlingSiapBangun
#Ramadhan1440
Komentar
Posting Komentar